Lhokseumawe – Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar Sosialisasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan, di Aula Kantor Wali Kota Lhokseumawe, Kamis (11/9/2025).
Kegiatan ini dibuka oleh Bukhari, S.Sos, M.Si selaku Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik mewakili Wali Kota Lhokseumawe, serta diikuti oleh Geuchik dari 68 gampong se-Kota Lhokseumawe. Turut hadir Syuib, S.Sos, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, serta Plt. Camat dari seluruh kecamatan di Kota Lhokseumawe.
Dalam sambutannya, Bukhari menegaskan bahwa persoalan sampah merupakan isu penting yang tidak boleh diabaikan. Volume sampah yang terus meningkat membutuhkan kerja sama semua pihak, bukan hanya pemerintah, melainkan juga masyarakat.
“Pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan, namun keberhasilan pengelolaan sampah sangat bergantung pada partisipasi masyarakat. Mulai dari rumah tangga, gampong, hingga tingkat kota, kita perlu menumbuhkan kesadaran bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Melalui sosialisasi ini, para peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya pengurangan, pemilahan, dan pemanfaatan sampah. Langkah-langkah sederhana seperti memisahkan sampah organik dan anorganik, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, serta memanfaatkan barang bekas untuk nilai guna kembali, dinilai menjadi kunci dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Sementara itu, Syuib, S.Sos, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Lhokseumawe, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah program pengelolaan sampah berbasis masyarakat, termasuk memperkuat bank sampah, meningkatkan armada pengangkutan, serta memberikan edukasi berkelanjutan kepada warga.
“Target kita adalah mengurangi timbunan sampah di sumbernya. Jika setiap rumah tangga mampu memilah dan mengurangi sampah, maka beban TPA akan berkurang dan lingkungan kita lebih terjaga. DLH akan terus mendampingi gampong-gampong agar memiliki sistem pengelolaan sampah yang mandiri,” jelasnya.
Ia berharap, upaya tersebut dapat berjalan seiring dengan dukungan penuh masyarakat dan perangkat gampong sehingga tercipta budaya hidup bersih di setiap lapisan.
“Kota yang bersih adalah cerminan warganya yang peduli. Dengan sinergi antara pemerintah, perangkat gampong, dan masyarakat, kita dapat mewujudkan Lhokseumawe yang bersih, indah, sehat, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Di akhir kegiatan, Pemerintah Kota Lhokseumawe menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Sosialisasi diharapkan menjadi momentum awal untuk membangun gerakan bersama dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan di Kota Lhokseumawe. (ROMA)