Lhokseumawe – Pemerintah Kota Lhokseumawe akan melaksanakan kegiatan gotong royong massal pada Senin, 14 April 2025 usai apel gabungan di Lapangan Hiraq. Kegiatan ini akan dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Husaini, dan melibatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), serta Tenaga Bantu Daerah (TBD), sebagai bagian dari semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan kota.
Seluruh peserta diwajibkan mengikuti apel dengan mengenakan pakaian olahraga dan membawa perlengkapan gotong royong secara mandiri, seperti cangkul dan plastik sampah. Adapun titik gotong royong difokuskan pada tiga ruas utama kota, yaitu:
-
Simpang Kasih Ibu – Terminal Mon Geudong
-
Simpang Kasih Ibu – Simpang Asmi
-
Simpang BI – Simpang Petua Ibrahim
Kegiatan ini akan didukung oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang menurunkan dua unit baby beco dan penggaruk untuk mempercepat pembersihan, serta melibatkan tenaga kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).
Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe, T. Adnan, menyampaikan bahwa gotong royong massal ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kolaborasi antar perangkat daerah dalam mendukung tercapainya visi dan misi pembangunan Pemerintah Kota Lhokseumawe.
“Kegiatan ini bukan hanya soal kebersihan lingkungan, tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan dan kepedulian yang menjadi landasan dalam membangun kota yang maju, religius, dan berdaya saing,” ujar T. Adnan.
Ia menegaskan bahwa keterlibatan aktif seluruh ASN, P3K, dan TBD dalam kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen bersama dalam mendukung program prioritas Pemko.
“Melalui gotong royong ini, kita tidak hanya membersihkan saluran dan lingkungan, tetapi juga membersihkan pola pikir untuk lebih peduli, lebih bertanggung jawab, dan lebih siap menjadi bagian dari perubahan menuju Lhokseumawe yang lebih baik,” tutupnya.
Pemko juga menekankan bahwa seluruh peserta wajib hadir, dan absensi dilakukan setelah kegiatan selesai di lapangan. Namun demikian, beberapa staf pelayanan tetap diberikan pengecualian agar pelayanan publik tetap berjalan.
Dengan semangat gotong royong, Pemerintah Kota Lhokseumawe berharap lingkungan kota semakin tertata dan masyarakat terinspirasi untuk lebih peduli terhadap kebersihan, sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan menuju Lhokseumawe yang bersih, nyaman, dan berdaya saing. (RM)